Selasa, 19 November 2013

Syphilis


Syphilis merupakan infeksi bakteri yang dapat menjalar ke
seluruh bagian tubuh. Tidak hanya menginfeksi sekitar
alat kelamin, penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum ini sangat mudah menular melalui
kontak seksual langsung vaginal, oral maupun anal.
Bahkan syphilis juga dapat menular dari berciuman mulut
ke mulut dengan penderita sebelumnya.
Gejala
Akan timbul sekitar 3 minggu sampai 6 bulan setelah
berhubungan intim / sex, umumnya ditandai dengan :
Timbul benjolan dan luka di sekitar alat kelamin
Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang
lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
Dalam beberapa minggu luka akan hilang, namun justru
bakteri akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat
muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet
ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagian
tubuh lain
Terkadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti
gejala flu
Muncul bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12
minggu setelah hubungan intim/ sex
Jika tidak ditangani dan diobati, maka dalam jangka
panjang dapat berakibat:
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak
menunjukkan gejala apa-apa, setelah 5-10 tahun penyakit
ini akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah
dan jantung
Pada perempuan hamil, penyakit ini dapat menular
kepada bayi yang dikandungnya yang mengakibatkan
kerusakan kulit, hati, limpa dan bahkan keterbelakangan
mental.
Syphilis memiliki beberapa tahapan penyebaran infeksi
pada tubuh manusia:
Tahap I (Sipilis Primer)
Terjadi 9-10 hari setelah terinfeksi Timbul luka yang tidak
nyeri di penis, bibir kemaluan atau leher rahim
Tahap II (Sipilis Sekunder)
Terjadi beberapa bulan setelah tahap pertama Gejala
berupa kelainan kulit bercak kemerahan tidak gatal,
terutama pada telapak tangan dan kaki. Ada pembesaran
kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Bisa juga berupa
kutil di sekitar alat kelamin dan anus
Tahap III (Sipilis Laten)
Tidak ada keluhan ataupun gejala, namun infeksi berlanjut
menyerang alat-alat atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini
hanya dapat dilihat melalui pemeriksaan darah khusus
sipilis
Tahap IV (Sipilis Tersier)
Timbul 5-30 tahun setelah tahap sipilis II. Terdapat
kerusakan pada alat tubuh penting yang menetap pada
otak, pembuluh darah dan jantung, serabut saraf dan
sumsum tulang belakang. Pada bayi dan anak-anak akan
menimbulkan: - Kelainan bentuk wajah - Kelainan tulang -
Kebutaan, ketulian - Kelainan bentuk gigi yang khas -
Kelainan kulit - Bahkan dapat menyebabkan bayi yang
dilahirkan meninggal
Pengobatan
Antibiotik dapat digunakan sebagai perawatan jika dapat
terdeteksi dini. Namun pengobatan tidak dapat
mengembalikan kerusakan yang terjadi akibat penyakit
ini. Konsultasikan segera kepada dokter spesialis jika
keluhan berlanjut.
Hindari hubungan seksual dengan orang yang bukan
pasangan adalah hal terbaik untuk mencegah penyakit ini.
Karena pengobatan terbaik untuk syphilis adalah
mencegah syphilis itu sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar